prettygreeting


click to create your own

Thursday, February 10, 2011

Hari kekasih vs Hari Dosa!!!!!

Assalamu’alaikum wr.wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Dear saudara & saudari yang beriman,

Mengucapkan apalagi merayakan hari valentine adalah tidak diperbolehkan (Haram) dalam Islam.

Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine melalui kad ucapan, luahan kata-kata cinta, saling bertukar-tukar hadiah antara kekasih dan sebagainya tanpa sedikitpun ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat saya simpulkan bahawa masa dan saat ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau pengaruh yang negatif dalam usaha untuk merosakkan ‘akidah’ muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat yang mengamalkan gaya hidup bebas serta bersosial tanpa batasan.

Mari kita renungkan firman Allah :

“ Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Kerana pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. [QS.Al-Israa’ (17) : 36)

Ayat di atas jelas mengatakan bahawa jika kita mengikuti sesuatu yang kita tak tahu asal usulnya, maka anggota kita akan dipertanggungjawabkan. Masa kecil dulu, umi saya selalu cerita, di hari perhitungan, mulut kita akan ditutup dan anggota kitalah yang akan menjawab semua soalan. Sebagai contoh kaki kita akan ditanya kemana kita melangkah, tangan akan ditanya apa yang kita ambil bukan hak kita dan seterusnya.

Kembali kita kepada Hari Valentine. Dengan mengucapakan “selamat hari Valentine” atau “happy valentine’s day” boleh mengakibatkan seseorang terjerumus dalam kesyirikan dan kemaksiatan kepada Tuan Empunya Dunia, Allah S.W.T

Untuk pengetahuan bagi mereka yang belum mengetahui makna valentine. ”Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, Tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)

Oleh itu, tanpa kita sedari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To Be My Valentine (Jadilah valentine-ku)”, bererti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.

Itu baru mengenai ucapan, belum masuk menyambut atau meraikan. Bagi meraikan Valentine sama ertinya meniru-niru Orang Kafir

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahawa sanad hadits ini jayid/bagus/sahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahawa hadits ini sahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269).

Jadi, menurut hadis di atas, maka jelaslah bahawa menghadiri perayaan orang kafir bukanlah ciri-ciri orang yang beriman.

Allah SWT berfirman yang bermaksud :

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” [QS. Al-Furqaan (25) : 72]

Jelas bahawa hari Valentine adalah perayaan paganisme yang diadaptasi menjadi ritual agama Nasrani yang mereka masih mengamalkan sehingga ke zaman ini. Merayakannya adalah sama erti telah meniru mereka.

Valentine juga jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja untuk merosakkan akidah terutama dikalangan remaja Islam. Oleh kerana itulah, tidak salah jika kita berpegang kepada akal rasional manusia, TETAPI jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ianya perlu ditolak.

Firman Allah : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. [QS.Al Baqarah (2) : 120]

Firman ALLAH : “Dan hendaklah engkau memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan ALLAH, dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayakan engkau terhadap sebagian apa yang telah diturunkan ALLAH kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan ALLAH), maka ketahuilah bahawa sesungguhnya ALLAH berkehendak menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sungguh, kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”. [QS.Al-Maa'idah (5) : 49].

Firman ALLAH : “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku”. [QS.Al-Kafirun (109) : 6].

Firman ALLAH : “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi’. [QS.Aali-‘Imraan (3) : 85]


MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)

Perhatikanlah Firman Allah :

“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.

Semoga Allah memberikan kepada kita hidayah-NYA dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajaran-NYA.

Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah Swt kita dapat berjumpa dengan para Nabi mulai dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad Saw. (InsyaAllah)

Firman Allah :

“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para siddiq (benar imannya), syuhada, solihin (orang-orang solih), mereka itulah sebaik-baik teman”. [QS.An-Nisaa’ (4) : 69]

Semoga Allah membimbing kita semua dan menjaga kita di jalan yang lurus …

Amiin Ya Rabb


petikan dari sumber : http://mahabbahislamiyah.blogspot.com/2011/02/valentina-hari-kekasih-vs-hari-dosa.html

No comments:

Post a Comment